RZAPUBLIK.COM – Antrian sejumlah kontraktor pelaksana dan para pengawas proyek Tahun Anggaran 2024 di kantor BPKAD kota Bengkulu, menunggu kelengkapan administrasi surat perintah pencairan dana (SP2D), Antrian ini terjadi diduga pihak BPKAD mengutamakan pelayanan untuk oknum kontraktor tertentu. Selasa (31/12/2024).
Dari pantauan media ini, Kantor BPKAD kota Bengkulu pagi ini terjadi antrian para kontraktor pelaksana dan para pengawas proyek Tahun Anggaran 2024, untuk menunggu kelengkapan administrasi surat perintah pencairan dana (SP2D). Antrian sejumlah kontraktor tersebut diduga ada nya pelayanan yang disebut anak tiri dan anak kandung dan sangat di sayangkan pihak BPKAD diduga hanya mengeluarkan SP2D untuk beberapa perusahaan saja.
Melalui Via WhatsApp, Salah seorang kontraktor pelaksana inisial (H) menerangkan “kami sejak tadi pagi hingga sore hari sudah di kantor BPKAD kota Bengkulu tapi belum juga mendapatkan titik terang kapan SP2D di terbitkan, ada apa dengan BPKAD kota Bengkulu sedangkan SPD dan SPM sudah di terbitkan, keluhannya.
“harusnya pihak BPKAD kota Bengkulu menerangkan apa kendala sebenarnya, kas kosong atau defisit anggaran,” disampaikan nya.
Lanjut Narasumber, dari menurut keterangan beberapa pihak kontraktor pelaksana, kepala dinas dan PPTK dinas yang terkait sebelumnya mengatakan, bahwasanya anggaran sudah ada, makanya pihak nya berani menerbitkan SPM. Ujar nya.
Selanjutnya sebagai penguat informasi dari pihak media ini, dilangsir dari media online metro update. Sejumlah kontraktor dan pengawasan Dikantor BPKAD sempat bersitegang dengan beberapa pegawai BPKAD. Dikarenakan sejumlah kontraktor merasa dirugikan oleh pihak BPKAD kota Bengkulu.***
“yang diduga mempersulit dan tidak transparan, hal itu terlihat dari video sejumlah kontraktor yang merasa kesal,” ungkap metro update.
Selanjutnya, pihak media Metro update, sudah mencoba melakukan konfirmasi ke beberapa pegawai Kantor BPKAD, terkait hal hal yang disebut diatas, pihak instansi terkait menyampaikan agar pihak media Metro update, secara langsung menanyakan kepada pihak yang berkompeten.jelasnya
“Tidak sampai disitu awak media metro update mencoba konfirmasi kepada bidang yang terkait, tapi sayang nya hampir semua ruangan sudah terkunci, dihubungi melalui pesan WhatsApp pihak yang berkompeten diluar jangkauan,” Katanya
Melihat tidak ada kejelasan dari BPKAD, sejumlah kontraktor dan pengawas kegiatan proyek merasa kecewa dan membubarkan diri sekitar pukul 5 sore wib dari kantor BPKAD kota Bengkulu.
Hingga berita ini di terbitkan, belum dapat di konfirmasi pihak BPKAD kota Bengkulu untuk di mintai keterangan, terkait SP2D yang belum diterbitkan.*****
*Redaksi*
Hendra Gunawan