RZAPUBLIK.COM – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara melaksanakan kegiatan pengawasan penggunaan sarana pertanian yang bersumber dari Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD.P) Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2023.
Hal ini di jelaskan Kadis Kuasa Barus, S.Pt, mendapat alokasi bantuan alat mesin pertanian Pascapanen berupa 11 unit Power Tresher dan 10 unit Corn Sheller.
Bantuan ini, berdasarkan SK Bupati Bengkulu Utara NOMOR 100.3.3.2/ 1104 /DTPHP/2023 Tanggal 14 November 2023 ditetapkan penerima bantuan Corn Sheller (Pemipil Jagung)
Berikut, 4 yang menerima, di kecamatan kerkap (poktan Harapan Maju desa Simpang Ketenong, poktan Tunas Harapan desa Talang Pasak, Poktan Tunas Harapan desa Jogja Baru dan Poktan Sepakat Muda desa Lubuk Jale).
Sedangkan 3 unit kecamatan. Hulu Palik (Poktan Harapan Makmur desa Batu Raja R, Poktan Tri Sareng desa Taba Padang Kol dan Poktan Renah Nakai desa Padang Bendar).
Selain itu untuk 1 unit kec. Arma Jaya (Poktan Sido Makmur I desa Tebing Kaning), 1unit kec. Tanjung Agung Palik (Gapoktan Rawang Rumbai desa Tanjung Agung) dan 1 unit di kec. Arga Makmur (poktan Alam Makmur desa Karang Anyar I).
“Pada kegiatan APBD.P Tahun ini Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Utara bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Bengkulu Utara,”ujarnya.
Untuk itu kadis mengharapkan dengan pendampingan dari pihak kejaksaan agar kegiatan kerjasama ini dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan.
Acara penandatanganan BASTB bertempat di BPP Argamakmur, Kamis 14 Desember 2023, sementara pihak kejaksaan menyampaikan ketika dikemudian hari terdapat kendala dalam penggunaan alat pascapanen yang diterima, pihak kejaksaan meminta kepada para petani untuk menyampaikan ke kadis Kuasa Barus, S.Pt selaku kepala Dinas TPHP Kabupaten Bengkulu Utara.
Salah satu poktan penerima bantuan Corn Sheller (Poktan Harapan Maju desa Simpang Ketenong Kec. Kerkap) merupakan poktan pelaksana kegiatan UPH (Unit Pengolahan Hasil) komoditas Jagung dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Propinsi Bengkulu.
Hal ini dimaksudkan agar bantuan corn sheller ini dapat menjadi penunjang kegiatan tersebut karena hasil panen jagung yang ada dapat diolah menjadi pakan ternak sehingga ada tambahan nilai jual produk.
Kedepan diharapkan agar bantuan yang diberikan ini dapat memberi manfaat bagi kelompok penerima karena sebelumnya untuk proses pasca panennya petani harus meminjam alat dari desa atau kelompok lain.
“Tentunya Pemberian bantuan Corn Sheller ini merupakan salah satu upaya bentuk pengendalian laju inflasi di kecamatan kerkap khususnya di kabupaten Bengkulu Utara,”ujarnya (Adv)
PENULIS : HENDRA GUNAWAN