RZAPUBLIK.COM – Warga Simpang Batu Lembah Duri, Desa Air Sebayur Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu. berjuang untuk memberikan kemenangan kepada ASA, dengan harapan wilayah kadun simpang batu lembah duri menjadi status desa setelah Arie – Sumarno menjadi, bupati dan wakil bupati Bengkulu Utara periode 2024-2029. Selasa (12/11/2024.
Upaya para tokoh masyarakat Lembah duri Desa Air Sebayur untuk pemekaran desa, merubah status Kadun simpang batu lembah duri menjadi desa, Sampai saat ini belum mendapat perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Sedangkan pemekaran tersebut sangat penting, mengingat jarak tempuh yang jauh dalam kepengurusan tertib administrasi yang berkaitan dengan wewenang Pemerintah Desa.
Wilayah Kadun Simpang Batu Lembah Duri, adalah salah satu dari 10 Kadun dan 13 RT, bagian wilayah Desa Air Sebayur yang memiliki 4633 DPT, sudah termasuk dalam kategori desa yang bisa mengajukan pemekaran desa bahkan juga termasuk telah memenuhi syarat untuk pemekaran wilayah satu kecamatan.
Namun hal ini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara, sedangkan pemekaran tersebut adalah hal penting dalam percepatan pembangunan yang tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat wilayah setempat.
Dari Hasil pantauan media ini dan hasil wawancara dengan salah satu tokoh masyarakat Kadun simpang batu lembah duri Desa Air Sebayur, menyampaikan, pemekaran simpang batu lembah duri dari status Kadun menjadi sebuah desa sangat penting sekali.ungkapnya.
Pemekaran desa yang diharapkan ini sangat penting sekali, mengingat semakin padatnya pemukiman warga dan semakin cepat pertumbuhan penduduk, ini menjadi salah satu alasan pemekaran desa yang kami ajukan, tujuannya untuk menjaga keselamatan nyawa masyarakat ketika menempuh perjalanan yang jauh dalam kepengurusan tertib administrasi yang berkaitan dengan wewenang Pemerintah desa. Jelas nya.
“Alasan masyarakat yang ada di Simpang Batu Lembah Duri ini meminta Kadun ini menjadi sebuah desa dan menjalankan roda pemerintahan desa sendiri, agar warga simpang batu ini tidak lagi menempuh perjalanan jauh terkait kepengurusan yang berkaitan dengan wewenang Pemerintah desa,” Ujar nya.
Lanjutnya.jarak tempuh untuk menuju kantor desa air Sebayur sangat lah jauh dan itu harus melewati jalan pertambangan yang aktif di lalui kendaraan angkutan batu bara, keadaan ini sangat mengancam keselamatan masyarakat, bahkan pernah terjadi korban dua orang masyarakat kehilangan nyawa ditabrak kendaraan angkutan batu bara,ini terjadi ketika mereka pulang dari mengambil bantuan sertifikat tanah dikantor desa Air Sebayur. Ungkap nya.
Tokoh masyarakat ini menambahkan, Perjuangan untuk pemekaran kadun simpang batu lembah duri akan terus kami perjuangkan, walaupun sampai saat ini, pengajuan kami tentang pemekaran desa belum mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah, Namun sekarang kami punya harapan baru, kami yakin dibawah kepemimpinan ASA nanti, harapan kami akan terwujud. Tutup nya.
*Redaksi*
Penulis :
Hendra Gunawan